Topik ADHD Jadi Pembahasan di Kuliah Tamu Program Magister Profesi

Rabu, 10/04/2019 Fakultas Psikologi UI menerima kunjungan Dr. Rien Breteler dan Dr. Marijtje Jongsma. Keduanya datang untuk memberikan kuliah tamu tentang penerapan Neurofeedback sebagai intervensi anak-anak dengan gangguan ADHD (Attention Deficit & Hyperactivity Disorder). Dr. Breteler merupakan seorang Psikolog dari Belanda yang berpraktek sejak 1984 dan mengajar di Radboud University Nijmegen sejak 1988. Beliau mulai menerapkan intervensi Neurofeedback sejak tahun 2003. Sedangkan Dr. Jongsma adalah seorang ahli di bidang Cognitive Neuroscience yang telah melakukan banyak penelitian dengan menggunakan EEG (electroencephalogram) untuk mengukur aktivitas otak. Jongsma sudah mengajar di Radboud University Nijmegen sejak 2007. Beliau menggunakan EEG untuk memahami kelenturan otak atau kemampuan otak untuk berubah melalui program rehabilitasi pada pasien-pasien dengan Cerebral Palsy serta ADHD. Gangguan ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan

Kuliah tamu tersebut dihadiri oleh mahasiswa program Magister profesi serta beberapa Staf pendidik dari bidang studi Psikologi Klinis dan Psikologi Perkembangan F.Psi UI. Diinisiai oleh Cut Nurul Kemala, B.A.(Honours), S.Psi., M.Psi., M.Sc, kuliah tamu ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang bentuk intervensi lain yang dapat diberikan kepada pasien ADHD selain psikoterapi dan pengobatan medis yang dianggap belum cukup untuk membawa perbaikan yang bermakna. (Md)

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

× Whatsapp Fakultas