Pelatihan Psychological First Aid (PFA) dan On The Job Training Untuk Tenaga Kesehatan Lapangan di Palu, Sigi dan Donggala Dalam rangka membekali tenaga kesehatan lapangan dengan keterampilan psikososial,Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI (Puskris F.Psi UI) bekerja sama dengan WHO, kembali mengadakan pelatihan PFA pada tanggal 5 s.d 8 Februari 2019 di Hotel Rama Garden, Palu. Sebanyak 72 tenaga kesehatan (dari 53 puskesmas) turut serta dalam pelatihan tersebut. Pelatihan PFA difasilitasi...Read More
Studi Banding Universitas Islam Indonesia ke Fakultas Psikologi UI Selasa, 12 Maret 2019, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (F. Psi UI) menerima kunjungan dari Universitas Islam Indonesia (UII). Hadir dalam kunjungan tersebut Dr. Fuad Nashori , S.Psi., M.Si, yang merupakan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, beserta jajarannya. Kedatangan mereka disambut oleh Dekan F.Psi UI Ibu Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A., Psikolog, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan...Read More
Studi Banding Universitas Soegijapranata ke Fakultas Psikologi UI Rabu, 20 Maret 2019, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (F. Psi UI) menerima kunjungan dari Universitas Soegijapranata. Adapun yang berkunjung merupakan 7 (tujuh) orang Dosen, yang terdiri dari Dr. Y. Bagus Wismanto, MS, Dr. Endang Widyorini, MS, Dr. A. Rachmad Djati, W. MS, Dra. Suparmi, M.Si, Drs. DP. Budi Susetyo, M.Si, Lucia Trisni Widyaningtanti, S.Psi, M.Si, dan Agustina Sulastri, S.Psi, PhD., Psikolog. Kedatangan...Read More
Giffari Arsyad Menjadi Perwakilan MAPRES FPSI UI 2019 Jum’at, 15 Maret 2019, telah berlangsung Grand Final Mahasiswa Berprestasi (Mapres) F. Psi UI 2019. Grand Final Mapres merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang rutin diadakan tiap tahun di Lingkungan Universitas Indonesia yang dilaksanakan di setiap Fakultas untuk nantinya dikirim menjadi perwakilan di tingkat UI. Grand Final Mapres ini berlangsung dari pukul 13.30 sampai dengan pukul 18.00 Wib....Read More
Jakarta – Kehadiran buku elektronik (electronic book/e-book) tidak dapat menggantikan buku anak-anak dalam bentuk cetak yang spesifikasinya dirancang khusus untuk mereka, kata psikolog anak Luh Surini Yulia Savitri yang merupakan Dosen dan Psikolog di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. “Saat membaca tablet, mereka hanya menggeser-geser layar, sedangkan kalau buku fisik berbeda-beda bentuk dan teksturnya. Terjadi stimulasi sensorik pada buku fisik,” katanya saat ditemui pada Selasa di Depok, Jawa Barat....Read More