Fakultas Psikologi UI telah berkontribusi dan berinovasi bagi kemajuan psikologi di Indonesia selama 63 tahun. Lahirnya Pendidikan Psikologi di Indonesia diawali oleh pidato ilmiah oleh Prof. Dr. Slamet Iman Santoso dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia pada Dies Natalis UI pada tahun 1952 di Fakultas Pengetahuan Teknik UI di Bandung (sekarang ITB). Pada 1 Juli 1960, jurusan psikologi kemudian ditetapkan sebagai Fakultas Psikologi UI berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengadjaran, dan Kebudajaan Republik Indonesia. Dengan demikian, tahun 1960 merupakan tahun kelahiran Fakultas Psikologi UI.
Puncak perayaan Dies Natalis ke-63 Fakultas Psikologi UI dilaksanakan pada hari Selasa (04/07/2023) di Ruang Auditorium Gedung H Fakultas Psikologi UI, dengan menghadirkan Dra. Eileen Rachman, Psikolog, Founder dan CEO dari EXPERD Consultant dan juga merupakan merupakan Alumni Fakultas Psikologi UI Angkatan 1978. Hadir juga dalam acara tersebut Dekan Fakultas Psikologi UI Dr. Bagus Takwin, M.Hum beserta jajarannya; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K); Dekan dan Wakil dekan di lingkungan UI; Ketua Dies Natalis ke-63 Fakultas Psikologi UI Pratiwi Widyasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog; Guru Besar Fakultas Psikologi UI, dosen, tenaga kependidikan, para alumni, serta mitra dari Fakultas Psikologi UI.
Pada perayaan Dies Natalis ke-63 ini, Fakultas Psikologi UI mengangkat gagasan “Mempromosikan Kebahagiaan dan Kesejahteraan di Lingkungan Kerja”. Gagasan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan. Kepedulian ini menjadi proses memahami kondisi karyawan dari perspektif holistik, mulai dari kesehatan fisik, kognisi, mental, serta lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan dan kebahagiaan karyawan secara keseluruhan. Diharapkan dengan gagasan tersebut, Fakultas Psikologi UI dapat berkontribusi secara ilmiah kepada masyarakat dalam pengembangan psikologi sebagai disiplin ilmu dan ilmu terapan terkait isu kebahagiaan dan kesejahteraan di tempat kerja, organisasi, dan masyarakat.
Dalam orasinya, Eileen Rachman mengungkapkan bahwa ilmu psikologi penting untuk masa depan apalagi dengan adanya perkembangan teknologi. Ia menjelaskan bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu yang future proof, karena manusia merupakan spesies paling luhur dan dan keberadaannya tidak akan punah. Oleh karena itu ilmu yang mempelajari manusia seperti psikologi menjadi ilmu yang tetap penting sampai kapanpun.
Lebih lanjut Eileen Rachman menjelaskan bahwa “Ilmu psikologi ini adalah basis dari semua soft skills yang dibutuhkan dalam bekerja dan bahkan dalam hidup, life skills. Kita juga perlu menyadari bahwa keahlian kita dalam pengembangan komunikasi, hubungan interpersonal, emosional, masih bisa kita perdalam lagi. Kompetensi-kompetensi ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi bangsa Indonesia, untuk berorganisasi, mengembangkan leadership, berpolitik, membesarkan dan mendidik anak, melakukan persuasi, lobi, bahkan membangun bangsa kita. Ini semua tidak pernah akan bisa dikerjakan robot”.
Dari segi kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan, Eileen Rachman menekankan bahwa “Kesejahteraan di tempat kerja bukanlah hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai organisasi.” Ia juga melihat pentingnya growth mindset dan mindfulness yang perlu dikembangkan pada diri karyawan. “Kita juga harus memberikan peluang pengembangan karir dan keterlibatan karyawan yang memadai. Saat karyawan merasa dihargai dan memiliki peluang untuk berkembang, mereka merasa terlibat dan termotivasi dalam pekerjaan mereka. Dengan mengembangkan keterampilan mereka, memberikan pelatihan, dan menciptakan jalur karir yang jelas, “learning environment” ini bisa memungkinkan karyawan untuk tumbuh dan meraih potensi terbaik mereka”, ungkapnya.
Dekan Fakultas Psikologi UI Dr. Bagus Takwin, M.Hum dalam pidatonya menyampaikan “Di usia 63 tahun Fakultas Psikologi UI dituntut untuk lebih berdampak positif, terlibat lebih banyak dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Fakultas Psikologi UI juga dituntut untuk dapat memenuhi banyak kebutuhan pengembangan masyarakat Indonesia dan dunia; perlu terlibat banyak dalam usaha peningkatan kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia”.
“Fakultas Psikologi Universitas Indonesia terus berupaya untuk menghasilkan orang-orang yang bisa memimpin dan menghasilkan inovasi yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia. Kita terus mengarahkan usaha pendidikan dan pelayanan psikologi agar dapat menghasilkan orang-orang yang mampu memimpin dan menghasilkan inovasi demi kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan manusia Indonesia”, lanjut Bagus Takwin.
Bagus Takwin menutup pidatonya dengan harapan “Semoga peringatan Dies Natalis FPsi-UI ini memberi semangat dan daya yang lebih besar untuk FPsi-UI untuk lebih maju dan makin berdampak positif bagi Indonesia dan dunia”.
Dirgahayu Fakultas Psikologi UI ke-63!