Labpsipol F.Psikologi UI Jalin Kerjasama Riset dengan University of Distance Education, Spain (UNED)

Jumat (9/6/2023) Laboratorium Psikologi Politik, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menerima kunjungan dari Prof Ángel Gómez dan Prof Alexandra Vázquez dari National University of Distance Education, Spain. Kunjungan yang berlangsung pada 9 Juni – 14 Juni 2023 sebagai bagian dari kolaborasi riset yang didanai oleh  Hibah European Research Council (ERC) Advanced Grant MULTIPREV. Proyek kolaborasi riset tersebut bertujuan untuk meningkatkan impak riset melalui studi lintas negara dan kerjasama antar universitas dan peneliti di topik ekstremisme kekerasan. Hadir dalam pertemuan tersebut Dekan F.Psikologi UI Dr. Bagus Takwi, M.Hum., Psikolog, Prof. Hamdi Muluk (F.Psikologi UI) dan Dr. Mirra Noor Milla, S.Sos., M.Si yang merupakan Ketua Program Studi Psikologi Program Doktor F.Psi UI dan research collaborator dalam penelitian tersebut. Mirra mengungkapkan, “Hasil studi dari riset ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pencegahan ekstremisme kekerasan di berbagai negara”.

Proyek kolaborasi riset ERC Advanced Grant MUTIPREV melibatkan 5 negara salah satunya Indonesia. Riset tersebut dilakukan untuk menjawab tiga isu utama dalam riset ekstremisme kekerasan, yaitu: 1) Isu teoritis yaitu belum ada konsensus karakteristik dan penyebab; 2) Isu empiris karena akses yang terbatas pada data populasi; 3) Isu metodologis, yaitu desain penelitian yang tidak memungkinkan menguji sebab-akibat, tidak ada studi perbandingan, dan terlalu bergantung pada data kualitatif.

Riset dilakukan dalam kurun waktu lima tahun dengan studi pada populasi umum hingga populasi khusus pelaku ekstremisme kekerasan di dalam tahanan. Pengambilan data dilakukan secara online serta wawancara yang dilakukan di dalam maupun luar penjara. Desain studi meliputi eksperimen online lintas-seksional dan longitudinal untuk mendapatkan kesimpulan sebab-akibat terjadinya radikalisasi. Sebagai manfaat praktis, hasil studi empiris dapat dijadikan dasar dalam merumuskan strategi dan alat berbasis bukti untuk memprediksi dan mencegah ekstremisme kekerasan.