Yuk Sehat Mental Selama Wabah Covid-19
Anjuran WHO dalam menjaga kesehatan mental selama wabah COVID-19
- Coba berempati dan tidak mendiskriminasi
Gaperlu tuh mengaitkan virus ini dengan etnis atau Negara tertentu. Ingat, siapa saja bias terinfeksi dan menyebarkan virus, stop diskriminasi dan beri dukungan!
- Hilangkan stigma pada orang yang terkena penyakit
Jangan label orang “positif COVID-19” sebagai korban, mari sebut mereka “pejuang” yang sedang berusaha sembuh! Nanti mereka akan kembali menjalani aktivitasnya kok! Yuk stop membuat stigma negative ya!
- Kurang kegiatan yang membuatmu cemas atau stress
Menonton, membaca, atau mendengar berita tentang COVID-19 dapat membuat orang cemas berlebihan, batasi kegiatan tersebut ya..juga cari beritanya dari lembaga kesehatan yang terpercaya seperti WHO dan situs resmi pemerintah ya
- Jaga dan dukung satu sama lain
Yuk saling bantu dan cari tahu kondisi tetangga dan teman-teman, tetaplah menjalin kontak dengan cara aman via online, ngobrol dan bercanda, bias juga berbagi kisah positif seperti orang yang sembuh dari covid 19 atau konten humor, atau bantuan lain yang mereka butuhkan
- Hargai tenaga kesehatan
Mengikuti himbauan jaga jarak dan jaga kesehatan berarti kita meringankan beban tenaga kesehatan loh! Sebab merekalah yang berjuang untuk menyembuhkan para pasien (termasuk mungkin orang terdekat kita!)
- Pertemanan tetap terjaga walau tak bisa berjumpa
Gunakan teknologi untuk tetpa kontak dengan teman-teman atau kerabat ya! Kita bisa tetap ngobrol seperti biasa sambil saling dukung satu sama lain
- Tetap aktif di dalam rumah
Usahakan tetap aktif ya! Olahraga ringan, lebih sering beres-beres rumah, ngikutin dance di youtube, dan lain-lain.
Tetap berjaga dan tetap tenang ya!
*Diadaptasi oleh Kelompok Riset Kesehatan Mental Komunitas Fakultas Psikologi Universitas Indonesia