Peran Kecemasan, Coping Religius Islami, Kepuasan Pernikahan dan Kondisi Fisik pada Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (Health Related Quality of Life) Pasien Paska Infark Miokard

Peran Kecemasan, Coping Religius Islami, Kepuasan Pernikahan dan Kondisi Fisik pada Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (Health Related Quality of Life) Pasien Paska Infark Miokard

Depok– Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menggelar sidang terbuka Promosi Doktor atas nama Devi Wulandari, di Ruang Auditorium Gd.H  F.Psi, Rabu  (11/12/2019).

Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Dr .Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A., Psikolog, dengan Promotor Dr. Adriana Soekandar, M.S., Psikolog, Kopromotor Drs. R. Urip Purwono, M.Sc., Ph.D., Psikolog,Prof. Dr. Guritnaningsih, Psikolog (Ketua Penguji), dan Tim Penguji Prof. dr. Ganesya Harimurti, SpJP(K), Dra Eunike Sri Tyas Suci, Ph.D., Psikolog, Dra. Dharmayati B.Utoyo, MA., Ph.D, Psikolog, Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari, M.Hum., Psikolog, Sali Rahadi Asih, M.Psi., MGPCC., Ph.D.,Psikolog.

Disertasi yang diangkat oleh Promovendus, berjudul “Peran Kecemasan, Coping Religius Islami, Kepuasan Pernikahan dan Kondisi Fisik pada Kualitas Hidup Terkait Kesehatan (Health Related Quality of Life) Pasien Paska Infark Miokard”. Meskipun kualitas hidup terkait kesehatan telah diteliti secara luas, namun faktor kontekstual pasien cenderung diabaikan. Tujuan dari disertasi ini adalah untuk menguji model kontekstual kualitas hidup terkait kesehatan (health related quality of life-HRQoL) yang diajukan oleh Ashing-Giwa (2005) pada pasien paska infark miokard (IM) dan meneliti peranan prediktor-prediktor yang memengaruhi HRQOL.

Variabel yang masuk ke dalam level individual adalah kecemasan, left ventricular ejection fraction (LVEF) dan komorbiditas. Kepuasan pernikahan dan coping religius Islami termasuk dalam level sistemik. Penelitian ini menggunakan desain metode penelitian mixed method explanatory.

Pada studi 1, penelitian cross sectional dilakukan terhadap 170 pasien paska IM. Pasien mengisi empat kuesioner (MacNew Health Related Quality of Life, Couple Satisfaction Index, Cardiac anxiety Questionnaire, coping religius Islami). Data LVEF dan komorbiditas pasien didapatkan dari catatan medis.

Model teoritis diuji dengan menggunakan structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian menujukan bahwa kecemasan memiliki pengaruh langsung yang negatif terhadap HRQOL. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komorbiditas pasien, coping religius Islami dan LVEF terhadap HRQOL. Kepuasan pernikahan adalah moderator yang signifikan terhadap hubungan antara kecemasan dengan HRQOL. Pada studi 2 dilakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode multiple case study (studi kasus ganda).

Hasil penelitian menujukkan bahwa responden mengalami kecemasan terhadap kecemasan terhadap kematian, kecemasan terhadap bertambah parahnya penyakit dan efek samping pengobatan. IM dihayati sebagai kesempatan kedua untuk menebus kesalahan masa lalu dan adanya dukungan dari pasangan membuat responden lebih mudah untuk menjalani kehidupan paska IM. Aspek lain yang muncul dalam penelitian kualitatif adalah komunikasi antara pasien – dokter dan adanya peran jender terhadap HRQOL responden.

Setelah mempertahankan disertasinya, Tim Penguji memutuskan mengangkat Devi Wulandari sebagai doktor ke-153 yang dihasilkan oleh Program Studi Ilmu Psikologi jenjang Doktor Fakultas Psikologi UI, dan merupakan Doktor ke-111 yang lulus setelah Program Studi Ilmu Psikologi jenjang Doktor dikembalikan ke Fakultas Psikologi UI dengan predikat Sangat Memuaskan. (Md)