Forum Dwi Bulanan ILUNI Psikologi UI dengan tema “Psikologi vs Bisnis”

Center of Excellence (COE) sebagai unit di bawah naungan Ikatan Alumni Psikologi (ILUNI) Psikologi Universitas Indonesia kembali mengadakan forum dwi-bulanan jilid kedua pada Sabtu, 22 Juli 2017, di Kampus Psikologi UI Depok. Penyelenggaraan program COE merupakan salah satu misi pengurus ILUNI Psikologi UI 2017-2020, yang diketuai Junuzar Rasyid, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama segenap sivitas akademika dan Alumni, yang sekaligus menjadikan ILUNI sebagai “rumah Alumni” dalam mengembangkan dan memajukan almamater.

Tujuan diadakannya diskusi oleh-dan-untuk alumni ini tak lain adalah membuka wawasan mengenai isu dan keragaman sudut pandang terhadap suatu topik, tidak hanya di antara pihak-pihak yang berseberangan pendapat, namun dari sesama individu yang tentunya memiliki pandangan subjektif. Dengan demikian, diharapkan akan diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Dan lebih dalam lagi, adanya kesinambungan antara ilmu, penerapan praktis, dan penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi.

COE jilid kedua pada 22 Juli 2017 ini mengambil tema “Psikologi vs Bisnis”. Tema dipilih atas pertimbangan bahwa tidak sedikit lulusan psikologi yang berkarir di jalur bisnis. Narasumber yang diundang merupakan alumni Psikologi Universitas Indonesia yang berasal dari kalangan praktisi bisnis dan akademisi, di antaranya Ganesha Harry Askari, Direktur Utama PT Asri Dharma Sejahtera; Ripy R. H. Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo; Taru Guritna, GM Training & Development Teh Sosro; George Arif, Executive Producer Spin Productions; Wahyu Widiyantoro, CEO Viugraph; dan Julyvan Pertamawan yang mewakili Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Diskusi berlangsung selama kurang lebih tiga jam, dipandu oleh Rini Rusjdi, yang juga alumni Fakultas Psikologi UI.

Topik yang diperbincangkan antara lain mengenai penerapan praktis ilmu psikologi,  kode etik psikologi, peluang karir berbisnis bagi lulusan psikologi, kontroversi ilmu psikologi dalam menghadapi kepentingan bisnis. Tidak semata membicarakan bisnis dari sudut pandang ilmu psikologi, namun juga memandang jasa psikologi dari perspektif bisnis. Penerapan ilmu bisnis dapat bermanfaat bagi pengembangan kualitas dan inovasi jasa psikologi.