Jalani Program MBKM, Mahasiswa S1 Psikologi UI Kunjungi Sekolah Alam Wangsakerta, Cirebon

Dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebanyak 48 mahasiswa Program Studi Psikologi Program Sarjana Fakultas Psikologi UI mengunjungi Sekolah Alam Wangsakerta yang berada di Blok Karang Dawa, Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai dari tangal 11-13 November 2022.

Program MBKM sendiri merupakan program yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang salah satu bentuk kegiatannya adalah membangun desa.

Selama tiga hari berada di Sekolah Alam Wangsakerta, mahasiswa S1 Psikologi UI belajar mengenai pengembangan masyarakat berbasis komunitas secara langsung dengan cara mengobservasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini memberikan ruang komunikasi bagi para mahasiswa untuk berdiskusi dan mengenal kegiatan Wangsakerta bersama masyarakat setempat sekaligus menjadi wadah untuk mengembangkan program yang dapat dilakukan bersama bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Dicky C. Pelupessy, Ph.D., (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan); Dr. Fivi Nurwianti, S.Psi., M.Si., Psikolog (Ketua Program Studi Psikologi Program Sarjana); Debora Eflina Purba, S.S., M.Si., Ph.D. (Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat); dan Andi Supandi Suaid Koentary, S.Psi., M.Si. (Koor. Kelompok Mata Kuliah Metode Penelitian dan Penulisan).

Dicky menjelaskan dipilihnya Sekolah Alam Wangsakerta sebagai tempat program MBKM ini, karena Wangsakerta memiliki kapasitas dan pengalaman melakukan pengembangan masyarakat. Selain itu, Wangsakerta berada di tengah masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang bisa langsung teramati oleh mahasiswa.

Lebih lanjut Dicky mengungkapkan, bahwa Sekolah Alam Wangsakerta telah berpengalaman terhadap kunjungan-kunjungan seperti ini, sehingga mahasiswa dapat belajar secara langsung mengenai masalah nyata yang dihadapi komunitas dan menganalisis akar masalah untuk mengembangkan program yang berdampak bagi masyarakat.

Dicky berharap, setelah kegiatan ini selesai mahasiswa dapat merefleksikan pengalamannya selama berada di Sekolah Wangsakerta. “Karena fokusnya adalah pembelajaran. Jadi keterpaparan dan pengalaman selama tiga hari, diharapkan seperti bibit yang tersemai dan berkembang suatu saat nanti,” katanya. (Md)