Skizofrenia adalah gangguan psikologis berat yang diderita sekitar 0,5 – 2% populasi.Orang dengan skizofrenia (ODS) umumnya menderita gejala-gejala menganggu seperti mendengar bisikan-bisikan atau merasa dikejar-kejar oleh agen tertentu, misalnya Badan Intelijen Negara (BIN). Skizofrenia dapat diusut ke terminologi dementia praecox yang dicetuskan oleh Emil Kraepelin pada tahun 1880an berdasarkan hasil penelitiannya pada pasien-pasien di Eropa dan Hindia Belanda (tepatnya kota Bogor sekarang). Pada tahun 1963, psikiater terkenal saat itu, Karl Jaspers, menyatakan kalau gejala-gejala skizofrenia tidak bisa dijelaskan.Tetapi, untungnya ilmu pengetahuan sudah berkembang jauh dari itu.Tahun ini dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Edo S. Jaya berhasil mendapatkan bukti akan adanya mekanisme psikologis dari munculnya gejala-gejala skizofrenia.
Penelitian ini dilakukan bersama dengan rekannya, Dr. Leonie Asconedan Prof. Dr. Tania M. Lincoln, di Psikologi Klinis dan Psikoterapi, Universität Hamburg dari kota Hamburg di Jerman. Tepatnya, mereka berhasil menemukan bahwa konsep diri yang buruk dapat mengarah ke perasaan depresif dan cemas, dimana bila berlangsung lama sekitar 8-12 bulan bisa mengarah ke peningkatan gejala skizofrenia. Penemuan ini cukup bermakna dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai mekanisme psikologis dari skizofrenia yang nantinya dapat merubah cara penanganan pasien skizofrenia di dunia. Oleh karena itu, penemuan ini berhasil dipublikasikan di jurnal Psychological Medicine dengan impact factor 5.23 (2016) yang terkategori Q1. Penemuannya berada di ranking 13 dari 497 jurnal di bidang psikiatri dan kesehatan jiwa, dan ranking 4 dari 194 di bidang psikologi terapan menurut SCIMAGOJR. Kategori Q1 dalam suatu jurnal ilmiah menunjukkan 5-100% dari distribusi Impact Factor (IF). Q1 adalah kategori IF tertinggi. IF dari jurnal akademis adalah ukuran yang mencerminkan jumlah rata-rata tahunan dari kutipan artikel terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal itu. Jurnal dengan IF yang lebih tinggi sering dianggap lebih penting dan terpercaya dibandingkan dengan jurnal dengan kategori IF yang lebih rendah. Jurnal Psychological Medicine adalah sebuah jurnal internasional ternama dari Cambridge Core yang berfokus pada bidang studi psikiatri dan psikologi klinik. Terdapat 16 isu yang diterbitkan tiap tahunnya dan telah berjalan selama lebih dari 5 dekade. Jurnal ini dianggap merupakan salah satu jurnal berpengaruh dalam bidang pengembangan ilmu psikologi sampai saat ini.
Sumber :ui.ac.id