Jakarta – Kehadiran buku elektronik (electronic book/e-book) tidak dapat menggantikan buku anak-anak dalam bentuk cetak yang spesifikasinya dirancang khusus untuk mereka, kata psikolog anak Luh Surini Yulia Savitri yang merupakan Dosen dan Psikolog di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. “Saat membaca tablet, mereka hanya menggeser-geser layar, sedangkan kalau buku fisik berbeda-beda bentuk dan teksturnya....Read More
Nullam quis risus eget urna mollis ornare vel eu leo. Nullam id dolor id nibh ultricies vehicula ut id elit. Donec ullamcorper nulla non metus auctor fringilla. Maecenas sed diam eget.