JAKARTA – Untuk mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik, rajin dan tidak menunda tugas kuliah adalah kunci. Sebaliknya, jika sering menunda tugas kampus maka hal itu bisa membuat nilai IPK merosot. Dalam ilmu psikologi, istilah kebiasaan ini disebut dengan prokrastinasi. Apa sih itu?
Menurut penelitian Steel & Klingsieck tahun 2016, kebiasaan prokrastinasi akademik membuat performa selama menjalani perkuliahan menjadi tidak optimal. Menurut penelitian Hayat dan Tashman tahun 2020, kebiasaan prokrastinasi dapat memengaruhi secara negatif hasil prestasi belajar. Padahal memperoleh IPK yang tinggi rasanya menjadi keinginan bagi hampir setiap mahasiswa, bukan?
Agar IPK-mu tetap JOZZZ, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan kebiasaan prokrastinasi. Apa saja?
- Tentukan Target
Tentukan target dan susun rencana yang realistis untuk mencapainya. Menentukan target atau tujuan menjadi kunci awal untuk mencapai keberhasilan dalam belajar menurut penelitian Zimmerman tahun 2000. Apabila kamu sudah memiliki target untuk memperoleh nilai A pada setiap mata kuliah, kamu tentu akan mengerahkan segala upaya untuk menampilkan performa yang terbaik. Hal ini juga akan membantumu dalam menyusun rencana yang strategis dan realistis menurut penelitian Zimmerman & Moylan tahun 2009. Kamu secara otomatis akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan. Dengan demikian, keinginan untuk menunda tugas-tugas perkuliahan tidak akan terlintas di benakmu.
- Ciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Lingkungan belajar memberikan pengaruh yang besar dalam mendorong seseorang mau memulai terlibat dengan tugas perkuliahan atau tidak menurut penelitian Zimmerman & Moylan tahun 2009. Situasi yang kondusif, seperti tenang, sejuk, dan pencahayaan maksimal dapat membantu meningkatkan keinginan untuk bergelut dengan aktivitas belajar. Jangan lupa untuk sebisa mungkin menjauhkan diri dari berbagai macam distraksi, seperti notifikasi smartphone atau mungkin kehadiran orang lain. Berbagai fasilitas juga perlu dipersiapkan, seperti adanya kursi dan meja yang nyaman serta perangkat komputer dan koneksi internet yang memadai agar dapat meningkatkan keinginanmu untuk mau terlibat lebih lama dalam aktivitas belajar.
- Buat strategi yang sesuai dengan kebutuhanmu
Penggunaan strategi sangat diperlukan untuk memudahkan proses belajar dan pengerjaan tugasmu sehingga mencegah adanya keinginan untuk melakukan prokrastinasi. Saat kamu merasa tugas yang diberikan terasa sulit untuk dikerjakan, kamu bisa mencari bantuan dari orang sekitar yang dirasa dapat membantu meningkatkan pemahamanmu. Jika kamu sedang memiliki banyak aktivitas dalam satu waktu, kamu perlu membuat skala prioritas agar kamu tetap tidak mengabaikan kewajibanmu. Hal ini akan mendorongmu untuk tetap menyelesaikan tugas yang ada sesuai jadwal. Selain itu, kamu juga dapat memberikan apresiasi pada dirimu saat berhasil menyelesaikan suatu tugas dengan tepat waktu, misal dengan melakukan sesuatu yang kamu suka menurut penelitian Zimmerman tahun 2000 dan Zimmerman & Moylan tahun 2009
- Cari teman yang dapat meningkatkan semangat belajar
Teman sebaya dapat menjadi faktor yang membuat seseorang menunda menyelesaikan tugas dan kewajiban akademik. Apabila teman di sekitarmu cenderung malas mengerjakan tugas, kamu pun cenderung akan melakukan hal yang sama karena perilaku tersebut menjadi terlihat wajar untuk dilakukan menurut penelitian Sulaiman tahun 2022. Penting untuk menemukan teman yang rajin dan mengedepankan kehidupan akademiknya. Dengan demikian, kamu akan berusaha secara positif untuk menyesuaikan diri dan menjadi sama dengan lingkaran pertemanan tersebut. Selain itu, jika kamu berpikir ingin menunda pekerjaanmu, kamu akan cenderung memiliki perasaan bersalah karena orang di sekitarmu tidak ada yang melakukannya.
Ditulis oleh:
Tira Nalvianti Rahmi, M.Psi., Psikolog
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia