JAKARTA – Kepanitiaan dan berorganisasi di kampus merupakan kegiatan yang lazim diikuti oleh mahasiswa.
Kepanitiaan dan organisasi ini biasanya dapat menjadi ajang untuk menyalurkan hobi, pelepasan emosi dan pengembangan bakat yang dimiliki.
Dalam prosesnya, ada organisasi dan kepanitiaan yang berfungsi dengan baik dan ada yang tidak. Salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimana organisasi dan kepanitiaan itu bekerja tergantung dari performa anggotanya.
Diharapkan anggota bersedia untuk memberikan usaha yang tinggi pada kelompok. Menurut Herzberg (dalam Lamb dan Ogle, 2019; Nickerson, 2023), ada faktor hygiene dan faktor motivasi yang mempengaruhi seseorang untuk menampilkan kinerja optimal.
Faktor hygiene mengarah pada faktor yang mengurangi ketidakpuasan, asalnya dari eksternal, misalnya kondisi lingkungan, tingkat kompensasi, pengawasan, hubungan interpersonal, apresiasi dan tanggung jawab dan sebagainya.
Yang kedua, faktor motivasi adalah faktor yang penting untuk meningkatkan kepuasan, asalnya dari dalam diri, misalnya kebutuhan dan harapan, keinginan untuk maju, tanggung jawab, dan pengakuan dan prestasi yang diperoleh.
Kalau semua faktor tersebut dipenuhi, idealnya motivasi mahasiswa tetap terjaga. Namun pada kenyataannya sulit untuk menjaga semua levelnya tetap tinggi.
Berikut ini 6 strategi efektif memotivasi anggota organisasi di kampus:
1. Kenali masing-masing anggota
Kenali masing-masing anggota secara personal, baik kebutuhan, tujuan, kelebihan dan kelemahannya.
Dengan mengenal lebih dekat, dengan demikian kedekatan personal dapat membantu Kerjasama di dalam kelompok dengan baik. Mengetahui kelemahan dan kelebihan juga dapat mempermudah pendelegasian tugas sesuai dengan tujuan kelompok.
2. Jaga antusiasme di dalam kelompok
Antusiasme ini menular sehingga jika satu orang anggota antusias, diharapkan akan mempengaruhi peningkatan antusiasme anggota yang lain. Jika perlu,gunakan team building activities untuk membangun kekompakan dan menambah semangat anggota kelompok.
3. Tentukan secara jelas visi misi dari organisasi
Bagaimana strategi untuk mencapai visi misi tersebut. Setiap anggota perlu memberikan pernyataan dan masukan berkaitan dengan visi misi tersebut.
4. Rapat yang diselenggarakan harus terstruktur
Rapat dengan baik sehingga jelas arah pembicaraannya, demikian juga dengan agenda rapat dan notulensinya sehingga anggota yang tidak hadir tetap dapat mengikuti perkembangan kegiatan kelompok.
5. Jalinlah komunikasi yang jujur dan terbuka
Setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan memiliki hak yang sama di dalam kelompok dalam berbicara satu sama lain. Bentuk komunikasi ini juga terkait dengan pendelegasian tugas pada anggota sehingga semua orang terlibat.
6. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi
Memberikan apresiasi pada individu yang mencapai prestasi dan merayakan keberhasilan/kemajuan kelompok.
Perayaan-perayaan kecil membantu untuk menjaga semangat untuk mencapai tujuan kelompok. Berkumpul dalam kegiatan informal juga membantu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok.
Tips di atas adalah teknik yang praktis untuk menjaga motivasimu dalam berorganisasi. Jika semua tips di atas sudah dilakukan namun ada anggota kelompok yang ingin tetap keluar dari organisasi atau kepanitiaan, ajaklah berdiskusi dan bertukar pikiran.
Jadikan momen ini sebagai tempat memperoleh dan memberikan umpan balik antar anggota. Dengan demikian, perpisahan tetap dilakukan dengan baik-baik.
Ditulis oleh:
Wuri Prasetyawati, M.Psi., Ph.D., Psikolog
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Sumber: https://edukasi.okezone.com/read/2023/10/11/65/2899039/ini-6-strategi-efektif-memotivasi-anggota-organisasi-di-kampus?page=2https://edukasi.okezone.com/read/2023/10/11/65/2899039/ini-6-strategi-efektif-memotivasi-anggota-organisasi-di-kampus?page=2