JAKARTA – Pernah tidak, teman-teman berpikir kalau 24 jam dalam satu hari tidak cukup? Dari saat bangun pagi, hingga tidur lagi, rasanya banyak sekali yang dikerjakan.
Tapi kok rasanya tugas-tugas perkuliahan tidak kunjung selesai? Atau, mungkin teman-teman sering dikejutkan saat menyadari besok adalah deadline penyerahan laporan.
Jika iya, tips-tips di bawah ini dapat membantu dalam mengatur penggunaan waktu.
- Buat tujuan yang realistis
Menetapkan tujuan yang realistis adalah salah satu cara untuk mengatur penggunaan waktu (Chase, dkk., 2013). Apabila tidak realistis, maka kita akan kesulitan untuk memenuhi tugas yang membutuhkan waktu banyak. Dengan melihat tujuan-tujuan yang kita miliki, kita bisa lebih akurat dalam menentukan waktu yang dibutuhkan.
Contohnya, kalau kita memiliki tugas menyelesaikan bab 2 di karya ilmiah dengan panjang 30 halaman, apakah mungkin diselesaikan dalam satu malam? Jika tidak, mari kita potong-potong beban kerjanya dan atur berapa jam dalam sehari kita harus menggarapnya. Coba sekarang teman-teman tuliskan: “Tujuan apa yang ingin dicapai saat ini?”
- Disiplin pada jadwal
Saat menjadi mahasiswa, teman-teman tentunya merasa kebebasan yang lebih daripada saat SMA. Jadwal kapan harus belajar, dan kapan harus mengerjakan tugas mungkin bagi sebagian besar orang tidak lagi ada yang mengawasi seperti dulu.
Di saat inilah, kita perlu mandiri dalam disiplin, dan membuat jadwal kita sendiri. Saat menulis jadwal, ingat-ingat lagi tujuan apa yang ingin kita capai dengan kegiatan-kegiatan kita.
Tapi ingat, jangan lupa menyempatkan waktu untuk istirahat, bergaul, dan rekreasi juga. Dengan membuat jadual, dan tekun mengikutinya, keterampilan kita pun akan terus meningkat dalam hal pembelajaran. Tetapi, ingat untuk disiplin! Karena apabila tidak, maka performa akan menurun lagi (Baker, dkk., 2019).
- Prioritaskan kegiatan!
Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam satu hari. Tetapi tidak semua hal itu penting, dan membantu kita mencapai tujuan. Untuk mengatur penggunaan waktu, kegiatan bisa kita kelompokkan berdasarkan dua hal: (1) Seberapa penting kegiatan itu, dan (2) Seberapa mendesak kegiatan itu (Covey, 1991).
Dahulukan kegiatan yang penting dan mendesak, rencanakan kapan kegiatan yang penting tapi tidak mendesak akan dilakukan, pertimbangkan ulang apakah kegiatan yang mendesak benar-benar penting, dan hentikanlah mengerjakan hal yang tidak penting dan tidak mendesak.
- Meminta teman menjadi Accountability Buddy
Tips terakhir adalah meminta bantuan teman untuk mengawasi penggunaan waktu kita, serta memegang perkataan kita soal tujuan-tujuan yang kita ingin raih dengan waktu yang kita miliki. Penelitian menunjukkan dukungan dari teman memiliki hubungan dengan efektivitas pengaturan waktu (Moradi & Morovati, 2015), dan juga memengaruhi prestasi akademik (Li, dkk., 2018).
Mintalah teman-teman di sekitar yang kita percayai untuk memberikan pengingat soal tujuan-tujuan dan jadual yang sudah kita ceritakan. Setelahnya, lakukan yang sama untuk saling mendukung.
Contohnya, kalau kita sudah bilang “Aku malam ini akan mencicil skripsi!” ke teman, akan ada bentuk komitmen yang menambah motivasi untuk benar-benar mengerjakan apa yang sudah direncanakan. Tentunya akan jadi lebih efektif apabila teman anda memastikan lewat chat singkat.
Apabila teman-teman sudah menguasai bagaimana cara menggunakan waktu dengan baik, penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya prestasi yang akan meningkat, tapi kita juga akan menjadi lebih tenang, lebih sehat mental, dan mengurangi kekhawatiran (Adams & Blair, 2019).
Demikian beberapa tips dalam penggunaan waktu yang dapat teman-teman coba ya….
Penulis: Gary Collins Brata Winardy, S.Psi. & Dr. Eva Septiana, M.Si., Psikolog