Calon Mahasiswa Catat! Ini Tips Persiapan Mental Masuk PTN

Calon Mahasiswa Catat! Ini Tips Persiapan Mental Masuk PTN

JAKARTA – Proses Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 masih berjalan. Artinya, para calon mahasiswa yang ikut SNBT memperbanyak belajar untuk meraih hasil ujian terbaik.

Menurut Psikolog Faza Izzuddin Nuha para peserta SNBT 2023 sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik. Tanya hanya dengan belajar giat, namun juga mempersiapkan mental agar bisa mengerjakan soal dengan tenang.

Lalu bagaimana mempersiapkan mental baja untuk menghadapi ujian SNBT 2023?

“Satu dari sekian aspek terpenting adalah mempersiapkan mindset atau pola pikir yang tepat. Mindset yang tepat berperan penting dalam menentukan keberhasilan ujian,” ujar Faza, Senin (10/4/2023).

Faza mengatakan untuk memiliki mindset yang tepat, pertama kamu harus mengetahui apa yang menjadi tujuan kamu mengikuti ujian seleksi ini. Dengan demikian, dapat membantumu untuk tetap focus dan semangat melewati masa-masa sulit selama persiapan ujian.

“Setelah tujuan mengikuti ujian mantap digenggam, kamu wajib memiliki sikap yang positif terhadap ujian. Sikap positif ini dapat diwujudkan dengan rasa optimis, percaya diri, melihat ujian sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta ajang untuk menampilkan kemampuan diri,” imbuh Faza.

Menurut Faza, dengan berfokus pada tujuan dan sikap positif tersebut membantu peserta terhindar dari stress dan rasa cemas berlebih yang membuat performa kita tidak maksimal ketika ujian.

“Kedua, merencanakan metode belajar yang efektif merupakan salah satu aspek yang tidak kalah penting membantumu mempersiapkan mental menghadapi ujian,” ujar Faza.

Sementara menurut psikolog Dr. Eva Septiana, M.Si, untuk menentukan metode belajar yang tepat, kamu harus mempertimbangkan antara kebutuhan dan kemampuan diri ketika belajar.

Kamu dapat menargetkan materi apa saja yang harus dikuasai serta mengalokasikan waktu secara konsisten setiap harinya. Rutinitas belajar yang efisien dan terstruktur akan membantu mengurangi rasa cemas dengan merasa lebih siap ketika menghadapi ujian kelak.

“Jangan lupa untuk mengapresiasi diri atas kegigihan dan setiap kemajuan yang telah kamu capai,” ujar Eva.

Cara ketiga dalam menyiapkan mental, kata Eva, menjaga kesehatan fisik dapat membantu mempersiapkan mental yang prima sebelum ujian. Terkadang kita terlalu sibuk belajar untuk mempersiapkan ujian, sehingga lupa untuk menjaga kesehatan fisik.

Kita harus memahami bahwa kesehatan fisik memiliki pengaruh yang signifikan pada kondisi mental kita. Kita dapat menjaga kesehatan fisik dengan menerapkan pola hidup sehat seperti tidur yang cukup, makan makanan sehat dan bergizi, serta rutin berolahraga.

Olahraga terbukti secara ilmiah dapat mengurangi stres, rasa cemas, dan meningkatkan kemampuan kognitif yang dapat membantumu tampil lebih baik saat ujian.

Keempat, mengatur stress dan rasa cemas yang dirasakan selama waktu persiapan sebelum ujian. Waktu sebelum ujian bisa jadi merupakan masa-masa yang penuh dengan stress dan rasa cemas. Penting bagi kamu memiliki cara yang efektif untuk mengurangi stres dan cemas.

“Kamu bisa melakukan kegiatan relaksasi seperti yoga, menulis, mendengarkan musik, atau sesederhana melakukan hobi yang kamu sukai seperti berolahraga, jalan-jalan, dan lain sebagainya,” ujar Eva.

Kemudian cara kelima yakni dengan memiliki support system atau dukungan yang baik turut berperan dalam kesiapan mental ketika akan menghadapi ujian.

“Support system seperti keluarga, teman, atau kelompok belajar dapat membantumu untuk terus termotivasi dan fokus pada tujuanmu,” kata Eva.

“Selain itu, support system yang baik dapat memberikan dukungan emosional pada masa-masa yang penuh dengan tekanan ini. Akan menyenangkan apabila kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu menggapai cita-cita. Jangan ragu untuk bercerita atau meminta bantuan kepada orang terdekat saat kamu merasa kewalahan dengan persiapan ujian ini,” ujarnya.

Sumber: https://edukasi.okezone.com/read/2023/04/10/65/2796160/calon-mahasiswa-catat-ini-tips-persiapan-mental-masuk-ptn?page=1

Penulis: Faza Izzuddin Nuha S.Psi & Dr. Eva Septiana, M.Si., Psikolog