Depok (30/03/2022) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bekerjasama dengan PT Asuransi Central Asia (ACA) dan PT Howden Insurance Brokers Indonesia serta RS Permata Depok, menyelenggarakan Webinar Health talk Series 1 dengan tema “ Ergonomi saat bekerja dari rumah dan kantor”, secara online melalui platform zoom.
Webinar ini menghadirkan narasumber dr. Evi Rachmawati, SpKFR yang merupakan Dokter Rehabilitasi Medis dari RS Permata Depok.
Dalam webinar tersebut dr. Evi mengungkapkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semenjak pandemi 2 tahun terakhir, keluhan penyakit masalah musculoskeletal disorders atau penyakit otot yang disebabkan bekerja dari rumah semakin meningkat tajam. “Kita tahu bahwa di masa pandemi ini banyak keluhan terhadap sakit pinggang, sakit punggung, sakit bahu juga menjadi bertambah banyak bahkan bukan hanya itu, keluhan bertambah gemuk pun juga semakin banyak”, ungkapnya.
Menurut penelitian rentan usia yang mengalami keluhan musculoskeletal adalah usia 24 tahun sampai 64 tahun, usia tersebut merupakan usia pekerja aktif.
Lebih lanjut dr. Evi menjelaskan, kata ergonomi ini berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata ergon yang artinya adalah kerja dan nomo yang artinya itu adalah peraturan. Secara terminologi, pengertian ergonomi merupakan suatu peraturan mengenai bagaimana melakukan kerja.
Secara keilmuan ergonomi merupakan suatu ilmu dimana orang harus menyeleraskan antara pekerjaan dan orang yang bekerja. Caranya, dengan mendesain lingkungan kerja kita seperti meja, ataupun orang dengan mesin. Dengan kita mengetahui ergonomi yang baik kita akan terhindar dari penyakit musculoskeletal dan menjaga diri kita tetap sehat. Itulah kenapa ergonomi dirasa sangat penting karena orang yang melakukan pekerjaan secara berlebihan dapat menyebabkan injuries, baik trauma secara fisik maupun psikis.
dr. Evi menjelaskan lebih lanjut bahwa banyak penyakit-penyakit yang sering diderita pada pekerja dengan ergonomi kurang baik. Penyakit yang paling banyak dijumpai yakni keluhan sakit dipergelangan tangan, mati rasa (Carpal Tunnel Syndrome), nyeri pada bahu atau siku (Tendinitis Shoulder or elbow), nyeri dipergelangan tangan (De Quervain’s), Herniated Discs/HNP, Rotator Cuff, Trigger Finger.
Berikut beberapa cara yang disarankan dr. Evi guna menghindari ergonomi yang buruk yakni:
1. Usahakan pada saat bekerja postur tubuh kita netral,
2. Letakkan barang-barang sesuai jangkauan tubuh,
3. Hilangkan semua barang yang tidak diperlukan,
4. Kurangi postur tubuh yang salah (terlalu membungkuk misalnya), dan
5. Gunakan sarung tangan apabila mengangkut barang berat (usahakan berat barang tidak lebih dari 2kg),
6. Saat mengetik usahakan tidak menekan 2 pergelangan tangan, tapi gunakan mouse pad.
Untuk mengurangi gejala yang dirasakan saat mengalami penyakit musculoskeletal saran dr. Evi adalah:
1. Memperbaiki pola ergonomi kita saat bekerja,
2. Cegah posisi diam yang terlalu lama (lakukan stretching tubuh sesering mungkin),
3. Atur jarak antara mata dengan monitor (usahakan jarak duduk ke layar monitor 18-24 cm),
4. Atur keterangan dan kontras layar monitor, dan
5. Gunakan foot pad apabila melakukan pekerjaan dengan berdiri.
(md)