Fakultas Psikologi UI melalui Program Pengabdian Masyarakat menggelar Psikoedukasi “AKU PEDULI” dan Uji Kelayakan Buku “Menjadi Orang Tua Ramah Inklusi”. Kegiatan ini diselenggarakan di Fakultas Psikologi UI pada tanggal 1 Oktober 2019 yang dihadiri oleh perwakilan guru-guru dari 16 TK di Jakarta, Depok dan Bogor, mahasiswa, dosen dan lembaga pendidikan nonformal-inklusi. Kegiatan psikoedukasi “Aku Peduli” dan uji kelayakan buku merupakan rangkaian dari kegiatan program pengabdian kepada masyarakat skema Program Ipteks bagi Masyarakat dengan tema “Mempersiapkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Ramah Inklusi”. Program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Farida Kurniawati, S.Psi., M.Sp.Ed., Ph.D., Psikolog (Dosen fakultas Psikologi UI) ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan sekolah agar mampu menciptakan lingkungan yang inklusif di sekolah, dimana semua siswa baik yang berkebutuhan khusus ataupun reguler memiliki kesempatan yang sama untuk menimba ilmu dan mengembangkan potensinya.
Pada sesi pertama, yakni Psikoedukasi “AKU PEDULI” untuk guru diisi oleh Ibu Asih Nur Imda, M.Psi., Psikolog, dari Sekolah Pantara di Jakarta. Dalam presentasinya, beliau mengajak guru-guru untuk dapat mengenali dan memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus di kelas, memberikan pemahaman terkait pendidikan inklusif, dan strategi pengajaran di sekolah inklusif pada jenjang TK. Psikoedukasi “Aku Peduli” ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru di jenjang Taman Kanak-kanak tentang anak berkebutuhan khusus, pendidikan inklusif, dan strategi pengajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan efikasi guru dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus.
Pada sesi kedua, dilanjutkan dengan Uji Kelayakan Buku. Tercetusnya buku ini berangkat dari fenomena yang ditemukan di TK Inklusif yang mana tidak semua sekolah memberikan sosialisasi tentang anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif kepada orangtua siswa, terutama orangtua dari siswa reguler. Akibatnya orangtua minim pengetahuan tentang hal ini yang bisa menimbulkan ketidakpedulian atau penolakan terhadap keberadaan siswa dengan kebutuhan khusus. Pada akhirnya hal ini mempengaruhi kerjasama di antara orangtua serta kolaborasi orangtua dan sekolah. Buku “Menjadi Orang Tua Ramah Inklusi” dirancang untuk membantu orangtua dalam memahami anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif serta peran yang dapat dijalankan oleh orang tua dalam pendidikan inklusif. Buku ini memuat penjelasan umum tentang anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif, langkah-langkah menjadi orangtua yang ramah inklusi, serta peran yang dapat dijalankan dalam membangun keluarga dan masyarakat yang ramah inklusi.
Program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi orang tua, guru, dan pihak lainnya untuk mendapatkan akses informasi yang komprehensif tentang anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif. Selain itu diharapkan agar program ini menumbuhkan kesadaran pada semua pihak baik orang tua, guru maupun masyarakat dalam menyukseskan implementasi pendidikan inklusif di tingkat TK.