”Navigating Your Career” Social Etiquette & Building Relationship at Work.

Etika dan etiket memiliki perbedaaan mendasar dimana etika adalah standar dan aturan yang berlaku pada suatu tempat, sedangkan etiket adalah sopan santun pergaulan. Etiket yang berlaku pada setiap lingkungan berbeda-beda, terutama pada lingkungan di dunia kerja. Hal ini, merupakan alasan utama mengapa mahasiswa perlu memahami dasar-dasar pengetahuan etiket.

Sejalan dengan hal tersebut serta dalam rangka mempersiapkan mahasiswa Fakultas Psikologi UI, yang akan segera melakukan tugas magang dan bersiap menghadapi dunia kerja, Fakultas Psikologi UI menyelenggarakan seminar persiapan magang dengan judul ”Navigating Your Career” Social Etiquette & Building Relationship at Work, yang diikuti oleh mahasiswa semester 6.

Dalam seminarnya hadir sebagai pembicara yakni Ibu Ir. Ellen Tendean, beliau merupakan seorang ahli dan fasilitator di bidang pengetahuan dan pengembangan kepribadian, dalam paparannya di jelaskan bahwa pada dasarnya etiket dikantor dan etiket pergaulan memiliki perbedaan dalam berkomunikasi dan bertinteraksi dengan seseorang. Etiket dikantor posisi seseorang dinilai  berdasarkan pangkat atau jabatan, diikuti dengan senioritas dan yang terakhir adalah gender. Pada etiket pergaulan seseorang dinilai berdasarkan gender, usia, dan jabatan. Dalam etiket dikantor, perlu diperhatikan adalah seseorang yang memulai bersalaman dalam proses perkenalan adalah seseorang yang posisisnya lebih tinggi, dalam hal ini atasan yang memiliki jabatan tertinggi memulai dengan memberikan tangan dan disambut oleh karyawan yang posisinya lebih rendah.

Hal penting yang perlu diingat dalam beretika terutama dalam situasi ingin menemui  atasan di ruangannya adalah berpakaian rapih, mengucapkan salam, menunggu ”tuan rumah” apabila ingin masuk ruangan, memohon ijin untuk duduk di ruangan atasan, berbicara dengan suara yang jelas, dan mohon pamit apabila telah selesai.

Body language adalah hal yang termasuk dalam etiket, unsur-unsur body language adalah gerak-gerik, sikap tubuh, ekspresi, dan kontak mata. Penggunaan magic word dalam bertutur kata merupakan kebiasaan yang harus dibangun dalam bekerjasama dengan rekan kerja, magic word terdiri dari mengatakan sorry, thank you, dan please. First impression merupakan momen yang penting bagi seseorang dalam etiket karena tidak dapat diulang dan mengambarkan citra diri seseorang, kesan pertama terdiri dari pleasing appearance dan nice facial expression.

Manfaat pemahaman etiket sendiri diantaranya bermanfaat untuk, memelihara suasana yang menyenangkan, memudahkan terjalin hubungan baik, memberi keyakinan diri dalam berhadapn dengan berbagai lapisan masyarakat, meningkatkan citra diri dan lembaga.

Simulasi dilakukan dengan bimbing Ibu Ir. Ellen Tendean. Simulasi pertama adalah peragaan etiket dalam proses perkenalaan pegawai baru di suatu perusahaan. Peragaan diwakili oleh 3 orang mahasiswa, dimana seorang mahasiswa menjadi pegawai baru serta dua orang lainnya menjadi staf sumber daya manusia (SDM) dan seorang direktur . Proses perkenalan di awali dari staf SDM memberikan informasi mengenai staf baru kepada direktur perusahaan, dilanjutkan dengan jabat tangan yang terlebih dahulu dimulai oleh direktur, baru kemudian disambut oleh pegawai baru. Simulasi kedua adalah peragaan etiket mengenai bagaimana naik dan turun tangga bersama dengan atasan di kantor.

Ir. Ellen Tendean, beliau telah memiliki banyak pengalaman dalam memberikan pelatihan baik perusahaan swasta dan intansi pemerintahan. Diharapkan dengan diselenggarakannya seminar ini, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang lebih memahami pengetahuan etiket, dan dapat diterapkan baik di dunia kerja maupun di dunia kampus seperti berinteraksi baik dengan teman, dosen, maupun tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UI