Depok – Kantin Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) telah berubah tampilan menjadi lebih bersih dan higienis. Area bersantapnya juga kekinian dan nyaman.
Kantin psikologi UI dulunya dikenal dengan nama Kancil. Lokasinya bersebelahan dengan kantin Balsem yang berada di area FISIP UI. Jika dulu Kancil terlihat kurang rapih, kini kantin psikologi UI jauh berbeda.
Saat berkunjung ke sana, detikFood (16/1) melihat nama kantin psikologi UI berubah jadi Kantin Sejiwa. Tampilannya kekinian didominasi dengan ornamen bata dan kayu. Areanya juga terkesan lebih luas dan tidak pengap karena terbuka.
Yang paling menarik perhatian adalah banner informasi alur pemesanan makanan di sini. Semuanya wajib dipatuhi mahasiswa dan pengunjung yang datang. Pertama, bisa pilih makanan dari 12 tenant yang ada.
Setelah itu, ambil alat makan di area rak piring bersih. Pesan makanan yang diinginkan, ambil makanan tersebut, dan lakukan pembayaran. Barulah pilih tempat duduk kosong.
Saat sudah selesai makan, alat makan dibawa sendiri ke area tempat cuci yang bersebelahan dengan tempat cuci tangan. Pengunjung juga disarankan membuang dan memisahkan sendiri jenis sampah yang ada. Tak usah khawatir repot, tempat sampah besar ada persis di depan area tempat cuci.
Untuk pilihan makanan sangat beragam. Rata-rata harganya terjangkau, di bawah Rp 20.000. Ada tenant yang sajikan mie Aceh, aneka soto, makanan prasmanan ala rumahan, mie ayam, hingga aneka jus dan yogurt.
Karena sedang libur kuliah, kantin psikologi UI tampak sepi saat kami sambangi di pagi hari. Salah satu penjual yang buka adalah Soto Mukhlis. Soto Betawi Daging dihargai Rp 16.000 plus nasi. Ada juga jus mangga plus yogurt di tenant terpisah seharga Rp 13.000.
Kepada detikFood, Pak Mukhlis bercerita kantin psikologi UI ini berubah tampilan sejak pertengahan 2018. Kebanyakan pengisi tenantnya baru, hanya ia satu-satunya yang bertahan dari zaman kantin psikologi UI bernama Kancil.
Hal ini karena banyak penjaja sebelumnya kelewatan mendaftar via online. “Jadi harus daftar online ke pihak kampus. Terus ditinjau dulu juga dari segi pilihan menu sama uji bakteri di laboratorium,” ujar Pak Mukhlis.
Rupanya aspek higienitas begitu ditonjolkan. Kata Pak Mukhlis, penjaja makanan di sini wajib menggunakan sarung tangan jika bersentuhan langsung dengan makanan.
Ia juga bercerita kalau penjaja kantin psikologi UI perlu memperpanjang izin kontraknya tiap 1 tahun. Dari berbagai persyaratan administrasi yang ada, tahun depan ia diminta menyiapkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
“Iya sekarang harus ada sertifikat halal MUI. Sebelum dapat sertifikat itu kan harus melewati dua syarat lainnya,” tutup Pak Mukhlis. Nah, kalau sedang ada di dekat kantin psikologi UI, tak ada salahnya mampir ke sini.
Bagi pengunjung umum, lokasinya mudah dijangkau karena tak jauh dari Stasiun Universitas Indonesia. Kamu hanya perlu menyusuri jalan setapak yang menghubungkan stasiun dengan Fakultas Psikologi dan FISIP UI.